Judul : Rahasia Negeri Osi
Penulis : Abinaya Ghina Jamela
Penerbit : Gorga
Edisi : Cetakan Kedua
Halaman : 209 halaman
ISBN : 978-623-92361-2-0
Novel fiksi ini bergenre fantasi, menceritakan hal-hal di luar akal manusia karena petualangan seorang anak yang tersesat di negeri dongeng. Sebenarnya ia tidak sengaja masuk ke dalam negeri itu, awalnya ia berkunjung ke toko tua untuk menghilangkan rasa bosannya karena ia membolos sekolah sesuai anjuran adik dari ibunya.
Pada awalnya, semua baik-baik saja hingga ia tidak sengaja melihat ruangan dengan tulisan berisi larangan tidak boleh ada yang masuk, rasa patuhnya dikalahkan oleh besarnya rasa penasaran yang menyeruak hingga pintu tiba-tiba tertutup. Ada sesosok yang ada di ruangan itu, sosok yang menggunakan lonceng-lonceng kecil di jubahnya dan tercium aroma yang khas.
Singkat cerita, ia sudah masuk ke tempat yang beda sekali dengan lingkungan tempat tinggalnya, ia pertama melihat anak kecil perempuan yang juga seumuran dengannya sedang mengejar burung besar dengan warna bulu yang cantik. Dia mengikuti dengan tujuan mencari teman untuk menemani di tempat yang asing ini.
Banyak yang sudah dilakukan di sana seperti menonton sulap, tetapi tidak ada yang tepuk tangan untuk memberi penghargaan, bercerita dengan Birang teman barunya walaupun balasannya tidak begitu baik. Seingatnya kejadian-kejadian yang dialami pernah ia tulis di salah satu bukunya.
Perjalanan jauh membawanya ke negeri yang berisi peraturan anak-anak tidak boleh menulis atau membaca. Ia tentu saja kaget, padahal itu salah satu yang bisa mengembangkan bakat anak-anak.
Ia juga pernah diculik di istana yang dipimpin ratu untuk dipaksa menulis tentang kebaikan-kebaikan ratu dengan anak-anak lain yang menampilkan raut sedih dan takut. Pernah ia mencoba menulis tentang keburukan ratu, tetapi kertas itu langsung dirobek dan wajib untuk mengulangi kembali sampai permintaannya dipenuhi.
Setiap buku pasti ada kekurangan dan kelebihan yang terkandung di dalamnya, begitu pun dengan novel fantasi ini. Kelebihan yang terdapat di buku ini cukup banyak, mulai dari jalan cerita yang tidak pasaran dan unik, jarang saya menemukan novel bergenre seperti ini. Cocok juga dibaca oleh anak-anak dan remaja karena bisa meningkatkan imajinasinya. Bahasa yang ditulis penulis juga mudah dipahami, tidak ada kosakata yang sulit diartikan. Sampulnya juga bisa mengundang siapa saja untuk melihatnya.
Selain kelebihan yang bisa dibanggakan ada juga kekurangan, contohnya ending dalam novelnya bagi saya kurang puas dan berharap ada kelanjutan season dua. Ada satu lagi yang bagi saya bisa disebut kelemahan, yaitu penggambaran fisik lingkungan sekitar atau tokoh pendukungnya yang unik, tetapi sulit dibayangkan.
Biodata
Runi Wahyu Astari, kerap disapa Runi. Lahir di Yogyakarta pada 19 Februari 2007. Mempunyai beberapa hobi, antara lain bersepeda, membaca buku, dan berkebun. Saat ini masih bersekolah di SMKN 1 Yogyakarta kelas 3 dan aktif di Atap Bahasa sebagai editor. Bercita-cita ingin menjadi pengusaha catering dan penulis novel yang dikenal banyak orang.