–
Rangkaian acara Langgeng: Perayaan 1 Dekade Jejak Imaji telah ditutup pada Minggu, 28 Juli 2024 yang lalu. Tidak muluk-muluk, acara penutupan tersebut dirancang secara sederhana dan intim. Diawali dengan pembacaan puisi oleh beberapa hadirin yang datang, malam tersebut menjelma menjadi momen puitik yang identik dengan acara sastra pada umumnya.
Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, media partner, sponsor, pembicara, serta tamu hadirin pun dilontarkan oleh Ngudi Bangun Pratomo selaku ketua panitia. Sejurus kemudian, dinginnya malam dihangatkan dengan gelak tawa hadirin yang terhibur dengan pertunjukan musik komedi oleh Yuliono Singsot.
Kalimat-kalimat nyeleneh disisipkan di dalam lagu-lagu yang dibawakan oleh Yuliono. Kegetiran hidup pun dikemas dalam lirik yang jenaka, mulai dari patah hati hingga pengalaman gulung tikar delapan kali. Penonton turut antusias tertawa dan menimpali dengan sahutan-sahutan spontan. Namun, dibalik kelakar tersebut, Yuliono tidak lupa menyelipkan pesan kehidupan yang dapat kita amini. “Bekerjalah dengan baik, agar kamu bisa menghidupi idealismu”, celoteh Yuliono di sela repertoarnya.
.
Setelah keseruan penampilan Yuliono berakhir, sesi foto bersama pun dilakukan dengan seluruh panitia dan hadirin pada malam itu. Acara Langgeng: Perayaan 1 Dekade Jejak Imaji telah resmi ditutup. Namun, berakhirnya perayaan tersebut bukan menjadi akhir dari sebuah perjalanan, melainkan sebuah langkah baru bagi Jejak Imaji untuk memasuki rimba petualangan yang masih terbentang luas di depan sana. Juga sebagai pengokohan fundamental untuk terus menghidupi komunitas dan meregenerasi anggota sebagai manifestasi harapan yang digaungkan dari tajuk acara perayaan 1 dekade Jejak Imaji tersebut tersebut: Langgeng.
–
Reporter: Aqilah Mumtaza
Foto: Tim Dokumentasi Jejak Imaji