Pada sore yang cerah di akhir pekan, pameran yang ditaja komunitas seni Sakato bertajuk Marandai Pajang, resmi dibuka untuk umum. Pameran ini berlangsung dari 22 Juni hingga 7 Agustus 2024, bertempat di Balai Keseharian dan Pemajangan Kalipakis (Studio Handiwirman Saputra). Marandai Pajang bisa dikunjungi dari pukul 10.00-18.00 WIB dan gratis biaya masuk hingga tanggal 7 Juli.
Menurut Rizki Januar selaku ketua panitia, Marandai dalam bahasa Minangkabau bisa berarti membuat lingkaran atau berputar. Tajuk tersebut dipilih sesuai konsep pameran. Jika ada karya yang laku, maka akan dilepas dan dipajang karya baru. Lebih lanjut, Rizki mengatakan hal itu juga sejalan dengan proses berkarya para seniman.
Pameran ini pada tahun sebelumnya diadakan berkala di sekretariat Sakato. Namun kali ini diadakan di studio Handiwirman. “Terdapat 200 lebih karya yang dipamerkan dari 40-an seniman. karya-karya yang dipajang dikurasi dari seniman anggota Sakato,” ujarnya.
“Pameran ini bermula sejak beberapa tahun lalu dan pernah mengusung konsep pameran sepanjang tahun. Jika diamati, dalam pameran kali ini dominan karya lukisan, hal itu terjadi karena anggota komunitas ini sekarang banyak pelukis. Untuk eksplorasi media kami belum cukup banyak, tapi ada beberapa karya seperti keramik, grafis, instalasi maupun fotografi,” lanjutnya. (JM)