Tag Archives: cerpen

Risalah Bandar Kuclak

Malam ketujuh bulan Ramadan belum begitu larut, lantunan ayat suci dari TOA musala yang sember masih mengalun dengan khidmat. Di bawah remang lampu 5 watt, Rojaman membereskan segenap alat dadunya di kolong ranjang. Suaranya sedikit berisik hingga istrinya yang belum begitu lelap terjaga. “Apa telurnya habis, Kang?” tanya Darini bangun dari ranjang sambil mengikat rambutnya yang lusuh mengilat. “Ludes!” jawab …

Read More »